Sunday, June 21, 2009

Kisah-kisah Teladan Islam
IKRIMAH BIN ABU JAHAL (SAHABAT NABI)
Abu Ishaw As-Ayabi'i meriwayatkan, ketika Rasulullah SAW berhasil
menaklukkan kota Makkah, maka Ikrimah berkata: Aku tidak akan tinggal
di tempat ini!" Setelah berkata demikian, dia pun pergi berlayar dan
memerintahkan supaya isterinya membantunya. Akan tetapi isterinya
berkata: "Hendak kemana kamu wahai pemimpin pemuda Quraisy?"
Apakah kamu akan pergi kesuatu tempat yang tidak kamu ketahui?"
Ikrimah pun melangkahkan kakinya tanpa sedikitpun memperhatikan
perkataan isterinya.
Ketika Rasulullah SAW bersama para sahabat lainnya telah berhasil
menaklukkan kota Makkah, maka kepada Rasulullah isteri Ikrimah
berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Ikrimah telah melarikan diri ke
negeri Yaman karena ia takut kalau-kalau kamu akan membunuhnya.
Justeru itu aku memohon kepadamu supaya engkau berkenan menjamin
keselamatannya."
Rasulullah SAW menjawab: "Dia akan berada dalam keadaan aman!"
Mendengar jawapan itu, maka isteri Ikrimah memohon diri dan pergi
untuk mencari suaminya. Akhirnya dia berhasil menemukannya di tepi
pantai yang berada di Tihamah. Ketika Ikrimah menaiki kapal, maka
orang yang mengemudikan kapal tersebut berkata kepadanya: "Wahai
Ikrimah, ikhlaskanlah saja!"
Ikrimah bertanya: "Apakah yang harus aku ikhlaskan?"
"Ikhlaskanlah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan akuilah
bahwa
Muhammad adalah utusan Allah!" Kata pengemudi kapal itu.
Ikrimah menjawab: "Tidak, jesteru aku melarikan diri adalah karena
ucapan itu."
Selepas itu datanglah isterinya dan berkata: "Wahai Ikrimah putera bapa
saudaraku, aku datang menemuimu membawa pesan dari orang yang
paling utama, dari manusia yang paling mulia dan manusia yang paling
baik. Aku memohon supaya engkau jangan menghancurkan dirimu
sendiri. Aku telah memohonkan jaminan keselamatan untukmu kepada
Rasulullah SAW."
Kepada isterinya Ikrimah bertanya: "Benarkah apa yang telah engkau
lakukan itu?"
Isterinya menjawab: "Benar, aku telah berbicara dengan baginda dan
baginda pun akan memberikan jaminan keselamatan atas dirimu." Begitu
saja mendengar berita gembira dari isterinya itu, pada malam harinya
Ikrimah bermaksud untuk melakukan persetubuhan dengan isterinya,
akan tetapi isterinya menolaknya sambil berkata: "Engkau orang kafir,
sedangkan aku orang Muslim."
Kepada isterinya Ikrimah berkata: "Penolakan kamu itu adalah
merupakan suatu masalah besar bagi diriku."
Tidak lama selepas Ikrimah bertemu dengan isterinya itu, mereka pun
pulang kembali, setelah mendengar berita bahwa Ikrimah sudah pulang,
maka Rasulullah SAW segera ingin menemuinya. Karena rasa
kegembiraan yang tidak terkira, sehingga membuatkan Rasulullah SAW
terlupa memakai serbannya.
Setelah bertemu dengan Ikrimah, baginda pun duduk. Ketika itu Ikrimah
berserta dengan isterinya berada di hadapan Rasulullah SAW Ikrimah lalu
berkata: "Sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Mendengar ucapan Ikrimah itu, Rasulullah SAW sangat merasa gembira,
Kisah-kisah Teladan Islam
selanjutnya Ikrimah kembali berkata: "Wahai Rasulullah, ajarkanlah
sesuatu yang baik yang harus aku ucapkan."
Rasulullah SAW menjawab: "Ucapkanlah bahwa sesungguhnya tidak ada
Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-
Nya.
Ikrimah kembali bertanya: "Selepas itu apa lagi?" Rasulullah
menjawab: "Ucapkanlah sekali lagi, aku bersaksi bahwa sesungguhnya
tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya
Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya." Ikrimah pun
mengucapkan apa
yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW selepas itu baginda
bersabda: "Jika sekiranya pada hari ini kamu meminta kepadaku sesuatu
sebagaimana yang telah aku berikan kepada orang lain, niscaya aku
akan mengabulkannya."
Ikrimah berkata: "Aku memohon kepadamu ya Rasulullah, supaya
engkau
berkenan memohonkan ampunan untukku kepada Allah atas setiap
permusuhan yang pernah aku lakukan terhadap dirimu, setiap
perjalanan
yang aku lalui untuk menyerangmu, setiap yang aku gunakan untuk
melawanmu dan setiap perkataan kotor yang aku katakan di hadapan
atau
di belakangmu."
Maka Rasulullah SAW pun berdoa: "Ya Allah, ampunilah dosanya atas
setiap permusuhan yang pernah dilakukannya untuk bermusuh
denganku, setiap langkah perjalanan yang dilaluinya untuk menyerangku
yang tujuannya untuk memadamkan cahaya-Mu dan ampunilah
dosanya atas segala sesuatu yang pernah dilakukannya baik secara
langsung berhadapan denganku mahupun tidak."
Mendengar doa yang dimohon oleh Rasulullah SAW itu, alangkah
senangnya hati Ikrimah, maka ketika itu juga ia berkata: "Ya Rasulullah!
Aku bersumpah demi Allah, aku tidak akan membiarkan satu dinar pun
biaya yang pernah aku gunakan untuk melawan agama Allah,
melainkan akan aku ganti berlipat ganda demi membela agama-Nya.
Begitu juga setiap perjuangan yang dahulu aku lakukan untuk melawan
agama Allah, akan aku ganti dengan perjuangan yang berlipat ganda
demi membela agama-Nya, aku akan ikut berperang dan berjuang
sampai ke titisan darah yang terakhir."
Demikianlah keadaan Ikrimah, setelah ia memeluk Islam, ia sentiasa ikut
dalam peperangan hingga akhirnya ia terbunuh sebagai syahid. Semoga
Allah berkenan melimpahkan kurnia dan rahmat-Nya kepada Ikrimah.
Dalam riwayat yang lain pula diceritakan, bahwa ketika terjadinya
Perang Yarmuk, Ikrimah juga ikut serta berperang sebagai pasukan
perang yang berjalan kaki, pada waktu itu Khalid bin Walid mengatakan:
"Jangan kamu lakukan hal itu, karena bahaya yang akan menimpamu
adalah lebih besar!" Ikrimah menjawab: "Karena kamu wahai Khalid telah
terlebih dahulu ikut berperang bersama Rasalullah SAW, maka biarlah hal
ini aku lakukan!"
Ikrimah tetap meneruskan niatnya itu, hingga akhirnya ia gugur di medan
perang. Pada waktu Ikrimah gugur, ternyata di tubuhnya terdapat lebih
kurang tujuh puluh luka bekas tikaman pedang, tombak dan anak
panah. Abdullah bin Mas'ud pula berkata: Di antara orang-orang yang
Kisah-kisah Teladan Islam
termasuk dalam barisan Perang Yarmuk adalah Haris bin Hisyam, Ikrimah
bin Abu Jahal dan Suhail bin Amar. Di saat-saat kematian mereka, ada
seorang sahabat yang memberinya air minum, akan tetapi mereka
menolaknya. Setiap kali air itu akan diberikan kepada salah seorang dari
mereka yang bertiga orang itu, maka masing-masing mereka berkata:
"Berikan saja air itu kepada sahabat di sebelahku." Demikianlah keadaan
mereka seterusnya, sehingga akhirnya mereka bertiga menghembuskan
nafas yang terakhir dalam keadaan belum sempat meminum air itu.
Dalam riwayat yang lain pula ditambahkan: "Sebenarnya Ikrimah
bermaksud untuk meminum air tersebut, akan tetapi pada waktu ia akan
meminumnya, ia melihat ke arah Suhail dan Suhail pun melihat ke
arahnya pula, maka Ikrimah berkata: "Berikanlah saja air minum ini
kepadanya, barangkali ia lebih memerlukannya daripadaku." Suhail pula
melihat kepada Haris, begitu juga Haris melihat kepadanya. Akhirnya
Suhail berkata: "Berikanlah air minum ini kepada siapa saja, barangkali
sahabat-sahabatku itu lebih memerlukannya daripadaku." Begitulah
keadaan mereka, sehingga air tersebut tidak seorangpun di antara
mereka yang dapat meminumnya, sehingga mati syahid semuanya.
Semoga Allah melimpahkan kurnia dan rahmat-Nya kepada mereka
bertiga.
Amin."

No comments:

Post a Comment